Selasa, 04 Agustus 2015

EDAMAME


Pernah dengar tentang Edamame???




Cemilan sehat berwarna hijau yang sering kita temui di resto – resto Jepang itu lho Gan.
Edamame adalah salah satu camilan yang kerap disajikan di restoran-restoran jepang sebagai menu pembuka sembari menunggu pesanan datang. Biasanya, edamame disajikan dalam keadaan belum dikupas. Tak hanya rendah kalori, edamame sebagai camilan bisa membantu dorong mood dan energi.

Sajian satu cangkir edamame bisa memenuhi 116 persen saran takaran saji harian tryptophan, yang membantu meregulasi nafsu makan, membantu kualitas tidur, dan bantu perbaiki mood, ketiga faktor ini memiliki peran penting dalam memengaruhi level energi. Dalam jumlah itu pula, anda akan mendapatkan 57 persen protein harian yang disarankan, 43 persen asam lemak omega-3, 41 persen serat, dan 49 persen kebutuhan harian zat besi tubuh, yang kesemuanya itu dibutuhkan tubuh untuk menambah energi.

Kacang kedelai juga kaya akan molybdenum, mineral yang membantu sel-sel tubuh berfungsi dengan optimal, memfasilitasi penggunaan zat besi, membantu metabolisme lemak dan karbohidrat, mendorong kewaspadaan, mendorong konsentrasi, dan menyeimbangkan level gula darah. Semua fungsi ini krusialuntuk menghubungkan produksi dan menjaga level energi. molybdenum juga membantu mencegah anemia, penyebab terumum kekurangan zat besi yang menyebabkan kelelahan.

Ditambah lagi, kacang kedelai kaya akan asam folat, pendorong mood alamiah yang menunjukkan peningkatan level serotonin dan mengatasi gejala depresi. Edamame bisa didapatkan di restoran yang menjual makanan asal jepang, seperti sushi. Pesan jadi dan dinikmati selagi hangat dan gurih juga enak.
Siapa pun tahu bahwa kedelai adalah kacang-kacangan yang berprotein tinggi. Yang mungkin belum banyak orang tahu kedelai adalah sumber utama isoflavon yang telah terbukti memiliki sejumlah manfaat.

Dilihat dari kandungan gizinya, kedelai merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik. Susunan asam amino pada kedelai lebih lengkap dan seimbang. Kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan dan menjaga kondisi sel-sel tubuh. Kedelai mengandung protein tinggi dan mengandung sedikit lemak. Protein kedelai juga dibuktikan paling baik dibandingkan jenis kacang-kacangan yang lain. Kandungan proteinnya setara dengan protein hewani dari daging, susu, dan telur.

Terlebih lagi, 25% kandungan lemak dalam kedelai terdiri dari asam lemak tak jenuh yang bebas kolesterol. Asam lemak tak jenuh ini dapat mencegah timbulnya pengerasan pembuluh-pembuluh nadi (arterio sclerosis). Kedelai juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan dapat mengurangi resiko penyakit jantung, seperti dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengkonsumsi 4 porsi makanan dari kedelai setiap hari, kadar LDL dalam darah bisa berkurang hingga 10%, yang berarti dapat menurunkan resiko penyakit jantung hingga 20%.

Selain itu, kedelai juga kaya akan asam linoleat, asam linolenat, dan lesitin. Linoleat dan linolenat adalah asam lemak esensial dari kelompok omega-6 dan omega-3, yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan diabetes. Sedangkan lesitin adalah senyawa kimia campuran fosfatida dan senyawa-senyawa lemak, yang meliputi fosfatidil kolin, fosfatidil etanolamin, fosfatidil inositol, dan senyawa lainnya. Lesitin diyakini khasiatnya sebagai obat awet muda, meningkatkan memori, dan mempertinggi daya tahan tubuh.





BUDIDAYA EDAMAME


1 Persiapan Lahan
Tiga minggu sebelum tanam tanah dibajak tiga kali, kemudian satu minggu sebelum tanam dibuat bedengan ukuran lebar 1,2 m, panjang 10 m dan tinggi 0,2 m-0,25 m. Jarak antar bedeng dan jarak antar blok 0,5 m. Saluran drainase berukuran 0,5 m dibuat di sekitar lahan percobaan diperhitungkan terhadap kemiringan guludan dan jarak antar blok.

2. Penanaman
Setelah bedengan siap tanam, rata, gembur, sudah diberi pupuk dasar dan sudah basah (lembab). Biji Edamame ditanam pada tiap bedeng dengan jarak tanam 12 X 20 cm. Kedalaman penanaman 1,3-2 cm dan benih ditutup dengan tanah gembur.


3. Pemeliharaan
Aktifitas pemeliharaan dilakukan meliputi: penyiangan, penyulaman, pemupukan, pengairan dan pengendalian hama penyakit.
a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan 7 hari setelah tanam jika terdapat benih yang tidak tumbuh dan tanaman yang tumbuh tidak normal. Tanaman sulaman diambil dari tanaman tepi atau dari bibit yang sudah dipersiapkan di polybag.
b. Penyiangan
Penyiangan adalah membersihkan dengan mencabut gulma yang tumbuh yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kompetisi unsur hara, sinar matahari dan tempat tumbuhnya tanaman, dilakukan mulai 9 hari setelah tanam (melihat kondisi dilapangan). Penyiangan selanjutnya dilakukan secara berkala sesuai kondisi di lapang.
c. Pengairan
Pemberian air pertama dilakukan pada saat sebelum benih ditanam dengan cara penggenangan sesaat (torap) secara merata hampir mendekati permukaan bedengan sampai kondisi tanah jenuh, dan kemudian membiarkan beberapa saat sampai kira-kira mendekati kondisi kapasitas lapang. Pemberian air selanjutnya dilakukan seminggu sekali secara berkala, serta melihat situasi dan kondisi di lapang.
d. Pemupukan
Pupuk dasar diberikan tiga hari sebelum tanam berupa pupuk SP-36 sebanyak 200 kg/ha diberikan dengan cara disebar di atas bedengan.
Pupuk susulan pertama diberikan pada saat tanaman berumur 10 hst yaitu pupuk KCl 50 kg/ha, urea 150 kg/ha, dan Za 50 kg/ha. Pupuk susulan kedua diberikan pada saat tanaman berumur 21 hst yaitu pupuk KCl 100 kg/ha, urea 50 kg/ha dan ZA 100 kg/ha.


e. Pengendalian Hama dan Penyakit
Sebagai tindakan preventif selama pemeliharaan tanaman dilakukan penyemprotan hama maupun penyakit pada kedelai Edamame Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan pestisida sesuai dengan hama dan penyakit yang menyerang.
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan melihat berdasarkan kondisi serangan di lapangan.

Dalam Pengembangan budidaya Edamame sama halnya dengan budidaya kedelai biasa, hanya saja untuk budidaya Edamame, pengolahan lahan harus optimal dan penanamannya bibuat bedengan/guludan. Di Indonesia kedelai jepang ini dapat dikembangkan baik di dataran rendah maupun didataran tinggi. Edamame memerlukan hawa yang cukup panas dengan curah hujan yang relatif tinggi. Sehingga jenis ini cocok bila ditanam di Indonesia yang beriklim tropis. Pada umumnya, pertumbuhan tanaman edamame dapat tumbuh baik pada tanah-tanah alluvial, regosol, grumosol, latosol, dan andosol dengan drainase dan aerasi yang baik, Selain itu, ia menghendaki tanah yang subur, gembur, dan kaya bahan organik. Keasamaan tanah (pH) yang cocok untuknya berkisar antara 5,8-7,0. Tanah yang terlalu asam akan menghambat pertumbuhan bintil akar dan proses nitrifikasi. Sebagai indikator yang paling mudah adalah jagung. Bila tanah itu baik untuk jagung, maka baik pula untuk jenis kedelai ini.